menu
l
Monday 5 December 2016
Friday 2 December 2016
Bagansiapiapi- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) terus menggesa melakukan persiapan Rencanaan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Bupati dan Wakil Bupati terpilih 2016-2021 H Suyatno Amp- Drs Djamiluddin. Dalam agenda RPJMD itu, sesuai visi-misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Pemkab Rohil juga memfokuskan arah pembangunan pada upaya pembangunan sarana jalan sebagai upaya peningkatan kesejahtraan masyarakat menuju kemandirian secara merata.
Bupati H Suyatno,
komit membangun ekonomi mikro dengan mengoperasikan peremian pemakaian Jembatan
Pedamaran I dan II. Peningkatan ekonomi ini dilakukan dengan mengambil
kebijakan memfasilitasi permodalan, pengembangan dan pembinaan UMKM,
peningkatan ketrampilan dan manajemen usaha, menyiapkan infrastruktur pendukung
serta menciptakan kondisi yang kondusif bagi masuknya investasi di Rokan Hilir.
Pemkab Rohil
sendiri tetap komitmen menjalankan program-program wajib serta program
strategis, diantaranya Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi Kerakyatan, Industri dan
Percepatan Pembangunan Infrastruktur Desa/Kelurahan, Program Peningkatan
Ketahanan Pangan dan Perkebunan, Pengembangan Obyek Wisata parit Bepak, Pulau
Tilan dan Pulau jemur.
Berbagai
pembangunan infrastruktur yang ada sekarang ini adalah sebuah kemajuan yang tak
bisa disangkal lagi. Dan dalam hal pembangunan infrastruktur, hal itu erat
kaitannya dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang memang menjadi leading
sector-nya dalam hal pembangunan infrastruktur yang ada di daerah ini.
Pembangunan
infrastruktur gedung, perkantoran, jalan, drainase dan hal yang berkaitan
dengannya adalah tugas dari Dinas Cipta Karya dan Dinas Bina Marga untuk
membenahi hal ini. Dan di tahun 2016 ini juga, Dinas Cipta Karya dan Dinas bina
Marga masih memprioritaskan pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan guna
menarik minat para investor baik dari dalam negeri maupun luar negeri untuk
berinvestasi dan menumbuhkan perekonomian di daerah ini.
Pemkab Rohil
sendiri pada tahun 2016, tengah menggesa semua jalan didalam kota dipastikan
sudah mulus karena sebagian jalan sudah mulai dihotmix. Bukan hanya itu
pembangunan jalan lintas pesisir Rohil dan jalan didaerah kecamatan lainnya
juga akan dirigit sehingga akses untuk masyarakat akan lebih mudah.
Sampai saat ini,
pembangunan infrastruktur di Kabupaten Rohil terus meningkat tiap tahunnya. Hal
ini bertujuan, selain untuk memperlancar arus barang dan jasa, juga untuk
membuka keterisolasian daerah tersebut. Dengan kata lain, pembangunan prasarana
jalan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
Jalan Lintas Pesisir Dibangun Bertahap
Wabup Tinjau Jembatan Sinaboi |
Pemerintah daerah
Kabupaten Rohil memprioritaskan pembangunan jalan lintas pesisir yang
dilaksanakan dengan sistem tahun jamak atau Multi Years. Pembangunan jalan
lintas pesisir merupakan jalan penghubung untuk menjangkau daerah pesisir
menuju Pedamaran II, Kecamatan Pekaitan, Kubu, Kubu Babussalam sampai ke Panipahan
kecamatan Pasir Limau Kapas.
Karena itu, rencana
pembangunannya dilaksanakan berahap dengan sistem multi years sehingga kualitas
jalan yang dibangun sangat baik dan kuat apalagi mengingat lalu lintas
masyarakat, jasa transportasi serta angkutan hasil perkebunan sangat tinggi
dijalur tersebut.
Pembangunan jalan
lintas tersebut sudah menjadi komitmen pemkab untuk perbaikan infrastruktur
yang menyeluruh, begitu juga dukungan dari anggota dewan yang berasal dari
daerah pemilihan Kecamatan Kubu dan Pasir Limau Kapas. Bahkan Pemerintah
Provinsi Riau berencana akan mengucurkan dana Rp417 Miliar untuk pembangunan
Jalan Lintas Pesisir Kabupaten Rokan Hilir yang dimulai dari Pedamaran hingga
ke Kualo Kubu.
Dana sebesar Rp417
Miliar tersebut rencananya akan dikucurkan pada 2017. “Kalau sudah dibangun
Jalan Lintas Pesisir ini tentu jarak tempuh menuju Labuhan Batu Selatan,
Provinsi Sumatera Utara tidak lagi memakan waktu 17 jam, malahan lebih kurang
tujuh jam perjalanan,” kata Bupati.
Menurutnya, jika
pembangunan Jalan Lintas Pesisir yang dimulai dari Jembatan Pedamaran II menuju
Kecamatan Pekaitan, Kubu, Pasir Limau Kapas hingga ke Labuhan Batu Selatan
selesai, Pemkab Rohil akan melanjutkan pembangunan Jalan Lintas Sinaboi Dumai.
“Kami akan coba menelusuri Jalan Lintas Sinaboi Dumai dengan kenderaan roda dua
guna melihat seperti apa kondisi jalan tersebut. Karena informasi yang saya
dengar tanah disana banyak digarap,” katanya lagi.
Bupati menilai
apabila kedua jalan lintas pesisir tersebut sudah terbuka Kabupaten Rokan Hilir
tidak akan menjadi negeri yang terisolir. Bukan hanya itu Pemkab Rohil saat ini
juga sedang melakukan pembangunan Jalan Lintas Pesisir dari Tugu Elang Batu
Enam, Bagansiapiapi menuju Jalan Lingkar ke pelabuhan nelayan sepanjang enam
kilometer.
Seperti Jembatan
Pedamaran I dan Pedamaran II yang baru saja diresmikan oleh Bupati Rokan Hilir
H. Suyatno, merupakan salah satu jalan alternatif menuju lintas pesisir Rohil
yang terus digesa pembangunannya oleh Pemerintah Provinsi Riau dan pemerintah
setempat.
Kedua jembatan
tersebut dibangun sejak tahun 2006 hingga 2012 lalu dengan panjang Jembatan
Pedamaran I 1.020 meter dan Jembatan Pedamaran II 1.200 meter.
Jalan lintas
pesisir yang dimaksud dimulai dari perbatasan antara Kota Dumai dengan
Kecamatan Sinaboi, Kabupaten Rokan Hilir, kemudian menuju Bagansiapiapi hingga
ke Jembatan Pedamaran I. Selanjutnya, dari Jembatan Pedamaran I menyeberangi
lagi melalui jembatan Pedamaran II menuju Kecamatan Pekaitan, Kubu, Pasir Limau
Kapas hingga ke perbatasan wilayah antara Kabupaten Rokan Hilir dengan Labuhan
Batu Selatan, Provinsi Sumatera Utara.
Pemkab Rohil Gesa RPJMD 2016-2021
Pemkab Rohil terus
menggesa melakukan persiapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Bupati dan Wakil Bupati Rohil terpilih tahun 2016-2021. Pasalnmya, sesuai
dengan ketentuan bahwa pasangan Bupati dan Wakil Bupati Rohil terpilih paling
lama enam bulan setelah dilantik harus menyampaikan RPJMD untuk dijadikan
peraturan daerah.
Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Rohil, M Job Kurniawan di Bagansiapiapi,
menjelaskan, RPJMD itu merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk
jangka periode selama lima tahun yang berisi penjabaran dari visi, misi dan
program kepala daerah dengan berpedoman pada RPJP Daerah serta memperhatikan
RPJMD.
"Rencana kami
minggu pertama ini sudah selesai dan langsung dilakukan Uji Publik. Kemudian
pada minggu ketiga akan dilakukan Musrenbang RPJMD dan dilanjutkan verifikasi
provinsi. Paling lama minggu kedua Oktober 2016 sudah dibahas di DPRD,"
kata mantan Pelaksana tugas Sekda Rohil ini.
Sesuai visi dan
misi Bupati Rohil Suyatno dan Wakil Bupati Jamiluddin, bahwa terwujudnya Rokan
Hilir sebagai kawasan industri guna menuju masyarakat madani, mandiri yang
sejahtera. Hal inilah yang akan disusun dalam RPJMD yang juga melaksanakan misi
yang telah disusun untuk mencapai visi tersebut.
"Untuk kawasan
industri yang dimaksud bukanlah industri yang besar karena menyesuaikan dengan
kemampuan daerah juga. Dalam visi ini menekankan akan menggalakkan Home
Industri ditengah-tengah masyarakat dengan melibatkan SKPD terkait seperti
Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah," katanya lagi.
Menurut dia program
ini juga akan digenjot dalam menampung tenaga kerja untuk mengurangi angka
pengangguran di Kabupaten Rokan Hilir. Selain itu pemerintah daerah juga akan
tetap memprioritaskan program unggulan dibidang infrastruktur, pendidikan dan
kesehatan.
"Sektor
pertanian juga agar gabah-gabah yang dihasilkan para petani bisa diolah di
Rohil dengan berbagai upaya untuk melengkapi Resmiling serta usaha pengemas
beras," tuturnya.
Pemkab Rohil terus
berupaya memaksimalkan potensi yang ada untuk mensejahterakan masyarakat dari
berbagai sektor potensi yang ada didaerah itu."Pemerintah sukses kalau
masyarakatnya sejahtera. Inilah sedang kami lakukan secara bertahap dengan
program yang memang mengedepankan kepentingan masyarakat banyak,"
pungkasnya (adv/hms)
bupati melarang rohil ikut demo 212
Bagansiapiapi -
- Bupati Rokan Hilir (Rohil) H Suyatno AMp sangat menyangkan telah adanya warga Rohil yang ikutan melaksanakan aksi demo damai yang akan digelar 2 Desember atau yang dikenal dengan aksi 212 mendatang di Jakarta.
Untuk itu, dia menyarankan agar masyarakat Rohil lebih baik tidak usah
ikutan dan lebih baik untuk menetap dan fokus mengurusin negri seribu
kubah ini ketimbang pergi jauh dengan tujuan tidak jelas.
Demikian disampaikannya saat memberikan sambutan diacara pelantikan
pengurus DPC Partai Hanura Kabupaten Rohil masa bakti 2015-2020 di
gedung serbaguna Bagansiapiapi, Selasa (29/11).
"Sebentar lagi wiro sableng, sebentar lagi 212. Saya minta jangan ada yang terpengaruh dengan DKI sana," terangnya.
Diungkapkan Suyatno, dari informasi intelijen telah ada warga Rohil yang
ikut pergi aksi tersebut. Menurutnya hal itu tidak ada gunanya pergi
berbondong bondong kepusat sana. Sebab, selain jauh resiko yang diterima
juga sudah pasti ada.
"Ngapain kita kesana, cukup fokus disini saja. Kalau kesana nanti cari
penyakit pula, banyak kemungkinan yang bisa terjadi. Yang penting kita
tetap berpedoman pada UUD dan NKRI. Itu saja sudah cukup," tandasnya. (Gabe)
Subscribe to:
Posts (Atom)